Sabtu, 04 Desember 2010

INDONESIA Pernah Punya Mereka

Pernah dengar George Washington, Franklin De Lano Rossevelt,  Black Hawk, Nelson Mandela, Dalai Lamma, ya, teman - teman pasti pernah dengar. Mereka adalah icon atau bisa dibilang duta dari negara masing - masing,  George washington, F.D. Rossevelt, Black Hawk ( Helikopter yang katanya super canggih ) dari amerika, Nelson Mandela ( Afrika Selatan ), dan dalai lama ( Tibet ). Itulah ikon ikon dari negara yang sudah besar namanya. Namun, kita juga punya yang seperti itu, hanya saja kita yang kurang tahu tentang keberadaan mereka.

1. KRI Irian


    KRI Irian adalah kapal penjelajah Sverdlov dengan kode penamaan Project 68- bis. Kapal jenis ini adalah kapal penjelajah konvensional terakhir yang dibuat untuk AL Soviet, 13 kapal diselesaikan sebelum produsen dari rusia menghentikan program pengembangan kapal jenis ini karena sudah dianggap kuno dengan munculnya sistem peluru kendali. Atau rudal
Kapal ini dibeli oleh pemerintah Indonesia pada zaman orde lama, atau ketika pemerintahan Ir.Soekarno. Indonesia pernah ditakuti oleh Negara – Negara se asia tenggara, bahkan belanda pun kala itu takut untuk meng agresi perairan kita, karena kapal – kapal belanda tidak ada yang secepat dan se tangguh KRI irian. Dan sebagai informasi bahwa rusia ( yang saat itu masih bernama Uni Soviet ) hanya menjual kapal jenis Penjelajah hanya kepada 2 negara yakni Indonesia dan India. Jadi, lagi – lagi “HANYA KITA YANG PUNYA !!”.Namun, nasib KRI Irian sudah mulai diacuhkan ketika masa pemerintahan dipegang oleh Soeharto. Tingkat perhatian beliau untuk angkatan bersenjata hanya fokus pada angkatan darat, oleh karena itu, kapal ini bagai membangkai di pengkalan Armatim Surabaya, kapal ini hanya di dermaga, bahkan sering digunakan untuk penjara bagi lawan politik Soeharto.Lalu bagaimana dengan nasib kapal ini di hari akhirnya ? lebih naas lagi, beberapa orang mengatakan bahwa kapal ini dibesituakan karena pemerintah sudah tidak sanggup merawat kapal ini dikarenakan suku cadang yang semakin langka

2. Liem Swie King


Pernah dengar nama ini ? atau sudah nonton film yang secara singkat mendokumentasikan King ? Ya, Liem swie king adalah salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia selain beberapa nama besar legenda bulutangkis Indonesia bahkan dunia seperti Rudy Hartono, Susi Susanti, dan kawan – kawan. Swie King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu dengan tiga kali menjadi juara ditambah empat kali menjadi finalis. Bila ditambah dengan turnamen "grand prix" yang lain, gelar kemenangan Swie King menjadi puluhan kali. Swie King juga menyumbang medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan enam kali membela tim Piala Thomas. Tiga di antaranya Indonesia menjadi juara. Kala itu, China yang sekarang lebih unggul dari Indonesia, “dorong ono opo opone ambek Indonesia” begitu kalau orang Surabaya bilang. Karena memang sangat jelas, pada era itu adalah era emas pebulutangkis Indonesia. Liem Swie king akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim bulu tangkis Indonesia sekitar tahun 1988. Ketika itu dirinya bias disebut hamper menganggur, karena hanya bulu tangkislah keahliannya. Dan setelah kita mencari di internet, dimana emas Indonesia ini, ternyata beliau ( Liem ) sekarang sedang mengembangkan bisnis pijat, dan sekarang beliau sudah meiliki sekitar 400 karyawan.

3. B.J. Habibie


Kenapa kita mesti bangga dengan beliau, padahal karena baliau lah Timor- Timur lepasa dari dekapan ibu pertiwi ? Karena, JELAS beliau ada salah satu Insinyur terpandai, dan ter- ter- lainnya di Indonesia. Bagaimana tidak, beliau lah yang membuat nama Indonesia ada dalam daftar Negara – Negara produsen pesawat terbang ( IPTN – sekarang Dirgantara Indonesia ), Senjata api ( PT.PINDAD ), Alat – alat berat ( PT.Barata Indonesia ). Dulu, kita harus bersyukur karena Indonesia pernah punya orang seperti beliau. Karena pada saat itu IPTN ( yang sekarang PT. DI ) mampu membuat pesawat – pesawat yang kemampuannya diaukui dan banyak dipesan di Negara luar. Contoh dari maha karya Pak habibie adalah Pesawat CN-235 dan Pesawat N-250, kedua pesawat ini banyak dipesan oleh Negara – Negara tetangga bahkan Negara di eropa pun banyak yang memesan pesawat ini. Namun sayang, ketika beliau menjabat sebagaipresiden RI yang ketiga, beliau membuat kebijakan dengan melepak Timor – Timor dan dekapan Ibu Pertiwi. Sehingga banyak masyrakat yang tidak menyukai hal ini, dan memaksa belaiu untuk hijrah ke jerman. Sekarang  manusia jenius asal Indonesia tersebut mengabdi di jerman. Namun, ada kabar bahwa beliau akan memproduksi pesawat terbang lagi di Indonesia, namun menunggu izin dari presiden Indonesia.


Begitulah Sobat, secuil dari “Mereka – Mereka” ynag pernah membuat Garuda indoesia Menerkam, bahkan “Mengaung” di dunia. 

Bila mereka dulu dan mereka bisa, kita yang sekarang lebih terfasilitasi, KITA PASTI BISA !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar